Jurnal Blazer. Tidak lama lagi Indonesia akan memasuki musim penghujan, genangan air pun akan banyak menghiasi ruas-ruas jalan saat dan setelah hujan turun. Genangan air di jalanan berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan, salah satunya karena aquaplaning.
Aquaplaning adalah gejala di mana ban tidak menapak permukaan jalan secara langsung karena terangkat oleh tekanan genangan air. Akibat dari gejala ini membuat kendaraan akan sulit dikendalikan dan mudah tergelincir.
TyreSafe, sebuah organisasi keselamatan ban asal Inggris melalui sebuah presentasi video menjelaskan bahaya dan penyebab aquaplaning yang dapat berasal dari berbagai faktor.
Penyebab paling sederhana dari aquaplaning adalah tapak ban yang mulai botak dan kedalamannya sudah di bawah standar dianjurkan. Tapak ban tipis akan mengurangi daya cengkeram ban saat pengemudi bermanuver di permukaan jalan basah.
Karena itu, jangan malas untuk sering-sering memeriksa kondisi kedalaman tapak ban apakah masih dalam kondisi bagus atau tidak, termasuk tekanan udara ban.
Selain itu, saat hendak membeli ban baru, Anda dapat membandingkan tingkat daya cengkeram pada kondisi basah dengan melihat rating pada label ban.
Nah, itu tadi langkah-langkah mudah untuk mempersiapkan diri Anda sebelum menghadapi musim penghujan nanti. Selamat mencoba dan berkendaralah dengan selamat
0 komentar:
Post a Comment