Kumpulan artikel mobil Opel / Chevrolet Blazer, Masalah, Tips, Modifikasi, dan Kumpulan artikel Otomotif lainnya

Tuesday 1 July 2014

KAPAN MESTI TURUN MESIN

KAPAN MESTI TURUN MESIN....?


Budi setiap hari membantu orangtuanya, memompa air dari sumur dengan pompa dragon.Biasanya hanya membutuhkan waktu satu jam bak sudah penuh. Beberapa tahun secara rutin ia menger­jakan pekerjaan itu. Pada suatu saat ia merasakan, waktu yang di­butuhkan untuk mengisi bak sampai penuh jauh lebih lama daripada biasanya. la menjadi lebih letih. Tentu ada sesuatu yang tidak beres dengan pompa itu. Benarapa yang diperkirakan si Budi. Telah terjadi keausan pada silinder pompa dan karet pompa, yang merupa­kan komponen utama untuk menaikkan air.


Ini adalah gambaran sederhana, bagaimana prinsip kerja motor bakar. Hanya, pada motor bakar (mesin mobil) sumber tenaga bukan pada si Budi yang mengemudikan mobil, tetapi pada bahan bakar minyak bumi. Tenaga yangmenggerakkan turun naiknya piston dalam motor bakarlahyang disalurkan untuk memutar roda mobil untuk maju atau mundur. Untuk mendapat hasil kerja yang besar dari pompa maupun mesin mobil, keduanya sama diharuskan memiliki ruang kerjayang bebas dari ausnya silinder, ausnya ring piston, dan bocornyaklep.
Pengertian turun mesin di sini ialah, mesin dibongkar untukmelihat danmemperbaiki serta mengganti bagian-bagian yang tidak bekerjadengan baik lagi. Ditinjau dari penyebab turun mesin ada dua halyang pokok: penggunaan kendaraan dengan cara normal, mem­perhatikanpetunjuk-petunjuk dari pabrik. Dengan kata lain dapat di­katakanumurnya atau saatnya sudah tiba untuk turun mesin. Penye­bab yang lain ialahpemaksaan kerja mesin, umpamanya kendaraan slipterjebak dalam Lumpur, dipaksa terus menerus mesin dengan RPMtinggi. Akibatnya oli mesin tidak sempurna melumasi bagian­-bagianyang vital sehinggamenyebabkan gesekan yang besar. Ini menyebabkan panas yangtinggi, tenaga mesin terasa berkurang karena melawan gaya gesekan, menimbulkanrusaknya bearing,patahnya ba­tang torak, diikuti dengan pecahnya blok mesin.

Berbeda dengan kendaraan besar, umpamanya truk dan ken­daraanpick up, maka kendaraan penumpang kecil sejenis sedan dan minibus memiliki umur pakai yang lebih panjang. Penggunaan yang normal,pemeliharaan yang sesuai dengan petunjuk-petunjuk beng­kel,barudiperlukan turun mesin setelah 10 tahun atau 200.000 km. Itu pun hendaknyadiperhatikan gejala-gejala yang ditimbulkan.
Seperti terlihat padagambar, ruang bakar yang sudah aus akan menyebabkan: oli yang dipakai untuk melumasi silindertidak tersapu dengan sempurna kembali ke penampungan oli (karter). Oli itu akan ikut terbakar (pembakaran tidaksempurna, bensin + udara + oli), sehingga kerugian yang dapatditimbulkannya ialah borosnya pemakaian BBM dan oli. Gejala yang ditimbulkan ialah tenagamesin ber­kurang. Gas buang (asap yangkeluar dari knalpot) berwarna keputih-putihan dan ada sedikit oli pada knalpot. Warna putihpada gas buang disebabkan oleh ikut terbakarnya oli mesin. Oleh karena itu, salah satupetunjuk tambahan, perlu atau tidaknya turun mesin ialah: "Apakah setiap 1.000 km anda menambah olimesin 1 liter?" Kalau hal initerjadi pada mobil anda, asal tidak ada kebocoran oli, dapat dipastikan mobil perlu segera turun mesin. Namunsebaliknya, dalam masa satu kalipenggantian oli mesin (5.000 km), Anda hanya menambahkan 0,5 sampai 1 liter, dapat dikatakan mobil anda dalam kondisinormal.
Pekerjaanturun mesin adalah pekerjaan besar. Oleh karena itu, perlusekah memastikan perlu tidaknya turun mesin. Ini mengingat tidak jarang terjaditurun mesin tidak pada tempatnya, karena kesa­lahanmenganalisis kerewelan mesin. Di samping batasan-batasan yangtersebut di atas, kendaraan perlu dibawa ke bengkel yang leng­kapperalatannya, untuk diukur besarnya tekanan kompresi. Misal­nya: STANDART 13.5 kg/cmI denganlimit 10,0 kg/cm.
Ada dua hal yang dapatdipakai sebagai tambahan bahan untuk menentukanperlu tidaknya turun mesin, sehubungan dengan peme­riksaan kompresi.

       Pertama, hidupkan mesin sampai RPMmencapai 250 (sebaiknya sekring Engine dilepas), kemudianbaca, apakah di bawah limit. Lalu masukkan oli secukupnya keruang kompresi. Kalau meter menunjukkan peningkatan pada angkayang diijinkan, ini memberi indikasi pasti bahwa terjadi keausanantara silinder de­ngan piston.
       Kedua, pengukuran menunjukkanangka di bawah limit sekalipun telah diberi oli. Makadapat diperkirakan rendahnya tekan­an kompresi akibat rusaknya klep.Lain halnya apabila meter menun­jukkan angka 0 kg/cm', itu berartiklep bengkok, ring piston patah atau piston berlubang.

Sudahdijelaskan bahwa mobil yang cara penggunaannya nor­malpuntidak dapat terhindar dari turun mesin, mengingat telah ausnya bagian mesinakibat penggunaan jangka panjang. Mesin tidak selamanya rusak dengan kondisiseperti itu. Mesin juga bisa rusakakibat cara mengemudi yang salah atau kelalaian dalam merawatnya. Samahalnya dengan pompa dragon. Kalau sudah rusak tentu air tidak dapat dipompa ke atas,kecuali diganti dengan timba.
Pernahterjadi, seorang pengemudi mencoba untuk memperbaiki sendiri mobil yang mogok.Setelah distart ber­ulang kali mesin tetap tidak mauhidup. Bensin dan pengapian me­nurut dia ada dalam keadaanbaik. Pikiran lalu tertuju pada sistem pengapian yang tidak tepat. Kebetulantempat mogoknya mobil di tengah hutan, tidak ada bengkel.Usahanya memang berhasil, mobil dapat dijalankan sejauh 2 km,sesudah itu mesin macet tidak man berputar lagi.
Mengapa mobil macetlagi? Setelah diteliti ternyata is mencabut distributor(delko) di mana ujung yang lain berfungsi sebagai peng­gerak pompa oli. Waktu memasang kembalidistributor, ujungnya tidak masukpada pompa oli. Akibatnya oli tidak dapat dipompa untuk melumasi bagian mesin yang vital. Dan yang macet itu bearing crank-shaft.Maka harus dipastikan bahwa pompa oliberfungsi se­perti sediakala pada saat pemasangan kembali distributor.

Oli yang kurang sampai30% dari jumlah seharusnya akan mengakibatkankendaraan pada RPM tinggi kehabisan oli di karter (bak oli). Gantilah oli setiap 5.000 km dengan oli yang spesifikasinya ditentukanpabrik

Filteroli. Akibat sistem pembakaran dalam ruang bakar, maka sisaoli yang terdapat pada dinding silinder ikut terbakar dan terbawa kekarter. Ada juga partikel halus debu dan hasil gesekan bagian mesinyang bercampur dengan oli. Apabila oli mesin yang sedang terpakai ini tidakdibersihkan dengan filter pasti bagian yang penting Umpamanyabearing-bearing kruk as akan cepat aus. Ausnya bearing krukas membuat naiknya piston membentur kepalasilinder. Ke­jadian inilah yang sering kita dengardengan ungkapan"metalbunyi". Untuk menjaga supaya oli selalubersih diwajibkan mengganti filter oli setiap ganti oli.

jurnalblazer.blogspot.com

Terjebak dalam lumpur.Sering juga kendaraan terjebak dalam lumpur,saat berburu atau umumnya terjadi di pedalaman, terutama diluarpulau Jawa. Kendaraan yang sudah tidak berdaya beranjakdari tempatyang licin, terus dipaksa guna lolos dari lumpur. lnilah saat yang berbahaya,biasanya RPM mesin menjadi tinggi, oli sedikit demi sedikit menguap atau ikutterbakar dan temperatur mesin men­jadi tinggi. Mesin dapat bergetar hebat dan suatu saatdapat terjadi baut pengancing batang torak (stangseher) putus serta menghantam blok mesin hingga pecah. Cara terbaikuntuk keluar dari slip ialah, memperbaiki jalan dan bantulah menarik pakaitali. Perhatikan tem­peratur tidak terlalu tinggi.

Pompa oli. Bagian ini dapatdisamakan dengan jantung manu­sia.Fungsinya sangat penting untuk mengirim oli pelumas ke bagian­bagian yang vital. Bagian pompa yang sudah ausmelampaui toleransi menghasilkan tekanan oli
terlampau kecil, danpelumasan menjadi tidak baik. Indikasinyadapat kita lihat pada lampu oli\meter oli . Waktu mesin dihidupkandalam kondisi masih dingin dan oli masih kental, lampu indikator oli mati\tekanan sampai 500 kpa. Namun kalau olisudah panas, maka lampu akanmenyala/ tekanan oli menjadirendah sekitar 50 kpa.
Tekanan oli mesintidak selalu turun disebabkan pompa oli, dapat juga diakibatkan olehbearingcrank shaft yang sudah aus, sehinggacelah oli menjadi terlampau besar. Namun hal ini tentu tak dapatditerima, kalau mesin baru selesai diperbaiki (turun mesin). Yang patutdicurigai adalah pompa oli.
Bila dilakukan uji tekanan kompresi dan hasilnyatekanan di bawah limit akibat rusaknya klep,maka mesin yang rusak karena klep tidakberes, tak perlu turunmesin. Cukup menurunkan kepala silinder saja, dan bersihkan permukaan klep (skur klep).Tentangpekerjaan turun mesin maupun setengah turunmesin (skur klep) sebaiknya kitaserahkan saja pada bengkel yang bisa dipercaya atau montir yang ber­pengalaman. Karena mereka telah mengerjakanberulang kali, mem­bongkar dan memasang mesin sudah membuat mereka ahli.
Setelah andamengadakan turun mesin, selanjutnya perlakukan mobil itu seperti mobil baru. Pada 1.000 km pertama harus diadakan pemeriksaanulang terhadap baut silinder kop dan stel klep, serta segeralah adakan perbaikan apabila ada oli yang bocor. Hal ini dapat dilihatdengan adanya tetesan oli pada lantai garasi.

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Post a Comment